Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

DIRINYA.

Ku kira dirinya yang terbaik untuk ku. Tapi ternyata tidak....... dirinya sama saja saperti....... mereka yang menusuk hati ku mereka yang mengeluarkan air mata ini mereka yang membuangku mereka yang masukan aku ke dalam ruang hampa. Mereka yang membuat aku takut dengan cinta. Haruskah aku tetap menyayanginya. Sedangkan ia telah membuat luka. Haruskah aku berpura-pura tersenyum. Sedangkan hati ini menangis. Haruskah aku bermain drama. Yang sekenario yang ia buat. Seandainya dari awal ia tak beri ku harapan dan kepalsuan yang membuat ku merasa hebat. Mungkin aku tak kan terluka. Mungkin aku tak akan bermain drama dengan skenario yang penuh luka. Mereka hanya penonton yang mau tau jalan ceritanya. Ia sebagai sutradara yang hanya ingin dapat pujian dan hasil yang memuaskan. Sedangkan aku harus menjadi lakon dan menjalani drama ini. Mereka dan ia tidak akan tau karna aku yang memainkan. Bukan mereka dan ia. Bodohnya diri ku mudah saja mencintainya tanpa ada bukti cinta da

PANTASKAH....???

hati ini masih tertulis nama mereka. Mereka yang pernah singgah di hati ini. Hati ini masih menyimpannya, walaupun hati ini tau mereka yang membuat luka yang perih. Tapi tetap saja hati ini masih mengabadikannya. Ku tak pernah membuang nama mereka. Tapi kenapa mereka membuangku seperti sampah?. Ku tak pernah menghampus kenangan dari mereka. Tapi kenapa mereka lemparkan dendam di hadapanku?. Entah kenapa setiap ku berjalan di jalan asmara dan setiap kali ku mendayung di lautan cinta. Selalu saja aku terjatuh dan tenggelam. Setiap ku berikan keindahan dan kebahagian dalam cinta. Selalu saja aku di berikan luka. Entah........ Apakah yang salah pada diri ini???. Apakah aku tak pantas di cintai....???. Apakah aku tak pantas mendapatkan cinta....???. benarkah apa katanya... “Aku tak pantas di cintai” karna aku tak pantas aku hanyalah sampah dan parasit bagi mereka.

BEBAS.

Gambar
Ku kira aku sudah bebas. Ternyata tidak aku terperangkap lagi di ruang hampa. Tanpa ada kasih sayang dan cinta yang ada hanyalah. Kepalsuan. Ku kira ku sudah keluar. Ternyata tidak aku masih terkurung dalam labirin yang rumit dan penuh dengan teka-teki...yang tidak jelas jawabannya. Ku kira ku sudah lepas. Ternyata tidak aku masih terikat oleh tali penuh dengan ketakutan yang menyiksa.......dan selalu membuat luka perih. Kapan aku dapat lepas? Kapan aku meraih kebebasan? Kapan aku bisa keluar? Tak ada satu orang pun yang mau menolongku. Mereka hanya bisa menutup mata. Mereka hanya bisa berkomentar. Mereka hanya bisa pura-pura mendengar. Aku ingin bebas dari ini semua agar aku bisa tertawa tanpa ada luka. Aku bisa tersenyum tanpa hati menangis. Aku bisa terbang tanpa di batasi.