Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Ternyata Anda Lebih Hebat...!!!

Gambar
lihatlah kebawah dulu...jangan langsung loncat ke atas... mungkin anda ingin maju 1000 langkah lebih dulu di banding saya... silahkan... tapi ingat ada nikmat yg anda lupakan... yang anda keluhkan setiap saat...dan di bicarakan ke saya... seharusnya anda lebih bijak karna anda lebih hebat di banding saya... tapi kenapa anda masih mengeluh...padahal anda sudah 1000 langkah di depan saya... seharusnya anda lebih bersyukur di banding saya yang masih 100 langkah di belakang anda...

Diam dan Menghindar

Gambar
ketika semua berbicara..... anda diam.... lalu saya bilang apa??? dari pada saya salah bicara dan... salah menilai.... lebih baik saya ikut diam dengan anda... agar anda tidak cemas dengan... perkataan orang lain...

Semakin Tersudut

Gambar
ingin berkata “Ya itu salahku” agar mereka semua diam... ingin berkata “saya akan tanggung semuanya” agar mereka semua semakin diam... ingin berkata “seterah anda mau menilai seperti apa” agar mereka semua bisa bicara dlm hati saja..... benci dengan itu semua.....

Teka-Teki

Gambar
diam... tatapan... ga ngerti... tawa... senyuman... canda.... debat..... menghindar.... hadir..... apa sih maksudnya ga ngerti??? jadi banyak tanda tanya????dari pada ga jelas mending ikut diam juga, dan menghindar dari pada terjadi sesuatu itu jatuh dan hilang. 23:05 220811

Dia bintang dan Dy pelangi

Gambar
dia bagaikan bintang yg sudah redup cahayanya, dulu cahayanya sangat menerangiku di kalaku sepi di heningnya malam, di saat hati gundah, seolah memberi seyuman dengan sinarnya yg indah, tapi perlahan-lahan cahaya itu meredup bahkan nyaris tak terlihat. Sedangkan dy bagaikan sok-sok pelangi yg selalu ku nanti ketika hujan datang, pembiasan dari sinarnya begitu indah, menampakan warna yg begitu menawan, seolah membuatku selalu ingin hari itu siang selalu dengan di hiasi hujan dan pelangi setelah hujan turun, walaupun harus menunggu tapi bagiku itu mengasikan menikmati sejuknya udara setelah hujan, memandangi tetesan air hujan yg tersisa di daun-daun dan genting-genting rumah, namun ke datangannya tidak pernah pasti, dan keindahannya tidak bisa ku raih hanya bisa terlihat dari jauh, ketika di dekati ia menghilang.

bosan dengan penat

Gambar
Ketika keramaian menjadi sangat membosankan. Ketika senyuman harus di liputi rasa sedih. Tidak ada lagi keceriaan. Apalagi tawa lepas tanpa beban itu tak berbunyi lagi. Yang ada rasa ke khawatiran dan rasa waswas yg menyelimuti hati. Hanya air mata yg bisa menenangkan. Hanya ungkapan hati yg bisa melegakan semua penat. Ingin rasanya aku lari jauh kemana tidak ada suara bising yg buat penat dan rasa takut ini semakin besar. Ingin aku teriak sekencang mungkin biar semua tau apa yg aku rasakan. Ingin ku tunjukan kekesalanku dan ketakutan kepada semuanya agar mereka mengerti.

I’m not stupid too 2

Gambar
I’m not stupid too, adalah judul film, yang menurutku sangat bangus sekali di tonton untuk semua kalangan baik anak kecil, remaja maupun orang tua, banyak nasehat yang bisa di ambil dari cerita dari film ini, saya sendiri sudah menonton ini sudah 2x lebih tapi tetap meneteskan air mata dan tertawa dengan alur ceritanya yang penuh dengan ke kocakan dan suka dan duka, dan beribu-ribu nasehat. Nasehat untuk seorang anak, untuk orang dewasa yang ingin menjadi orang tua, maupun orang tua yang sedang mendidik anaknya. J Yang saya ambil dari kisah ini adalah janganlah sungkan atau ngengsi untuk memuji kelebihan seseorang, untuk menghargai karya orang lain, dengan cara orang yang kita puji dan kita hargai akan menghargai kita.

Kisah Cinta Ali dengan Fatimah Azzahra

Gambar
Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.