Dia bintang dan Dy pelangi


dia bagaikan bintang yg sudah redup cahayanya, dulu cahayanya sangat menerangiku di kalaku sepi di heningnya malam, di saat hati gundah, seolah memberi seyuman dengan sinarnya yg indah, tapi perlahan-lahan cahaya itu meredup bahkan nyaris tak terlihat. Sedangkan dy bagaikan sok-sok pelangi yg selalu ku nanti ketika hujan datang, pembiasan dari sinarnya begitu indah, menampakan warna yg begitu menawan, seolah membuatku selalu ingin hari itu siang selalu dengan di hiasi hujan dan pelangi setelah hujan turun, walaupun harus menunggu tapi bagiku itu mengasikan menikmati sejuknya udara setelah hujan, memandangi tetesan air hujan yg tersisa di daun-daun dan genting-genting rumah, namun ke datangannya tidak pernah pasti, dan keindahannya tidak bisa ku raih hanya bisa terlihat dari jauh, ketika di dekati ia menghilang.
Andai dy bisa mengantikan posisi dia yg menjadi bintang namun sudah tak bersinar, mungkin dy bisa mengantikan menyinariku disetiap heningnya malam dan menghangatkan hati ini dengan sinar bintang yg indah. Tapi yg lebih ku nanti bukan sosok pelangi yg datang setelah hujan di siang hari, melainkan sosok pelangi itu berubah menjadi sosok bintang yg selalu ada di setiap malam, dan keindahannya bisa membuat hati sejuk dikala teriknya siang. Bisakah pelangi itu berubah menjadi bintang??? 22:51 220811

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profesi Vs Pekerjaan

Menanti Pelangi

Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan