Dulu dan Sekarang




dulu...
ketika masalah datang dan butuh teman curhat, dia ada dan selalu bilang “kamu kenapa fha??, cerita dong ma aku”.
Dulu...
ketika semua orang tidak bisa menerima kesalahanku, dia datang dan bilang “ya aku percaya kamu ko' , nah...sekarang kamu seharus kaya gini.....”.
Dulu...
ketika air mata ini menetes dari pelupuk mata, dia yg selalu menghapus air mata ini di pipiku.
Dulu...
ketika aku bilang “kamu tau ga' aku lagi seneng bgt, aku mau cerita banyak ma kamu”, dia pun menjawab “wah ada apa?? boleh cerita aja.....” dengan senyumnya yg ramah.
Dulu...
ketika aku sakit, dia dateng dan bilang “makanya jaga kesehatan...jangan kecapean, klo sakit khan kamu juga yg ga enak” dengan muka cemasnya yg buat aku gemas.
Dulu...
ketika dia sedih atau ada masalah, dia selalu dateng ke aku dan bilang “fha aku mau cerita, aku harus gimana ya???”, dan aku pun selalu bilang “emangnya ada masalah apa?? cerita aja...”.

Dulu...
ketika aku tak bersemangat menghadapi hari, dia ngirim note dengan tulisa “Pagi...peri kecil...senyum dong...kasian nti bintangnya ikut-ikutan redup lho....!!”. Yg buat aku semakin bersemangat.
Dulu...
ketika perselisihan antara aku dan dia, dia selalu bilang “kita butuh waktu untuk intropeksi diri ma kesalahan masing-masing, sekarang redain dulu emosi masing-masing, baru kita omongin lagi.” dia selalu memberi waktu tuk redakan emosi.
Dulu...
ketika aku ingin ketemu dengannya, dia selalu bilang “oke...aku ada waktu, mau jam berapa”, seolah-olah waktu dia tidak pernah hilang untukku.
Dulu...
kami saling melengkapi, dan give and get yang sama seimbang, walalupun kata-kata cinta tak pernah terucap, pi dapat di pahami dari sikap dan perhatianya ke aku, yg membuat aku yakin.

Tapi...

Sekarang...
ketika aku ingin ketemu ma dia, dia bilang “ma'af fha aku sibuk,acara di organisasi lagi padet, laen waktu aja ya???”, dan begitu juga ketika dia ngajak ketemu, aku sedang sibuk, dan aku pun bilang “ma'af....aku ga bisa, lagi banyak kerjaan nie...laen waktu aja ya??” sama sekali ga ketemu waktu yang pas untuk ketemu, beda benget ketika dulu, yang selalu ada waktu untuk bareng-bareng.
Sekarang...
ketika aku ada masalah dan ingin curhat ke dia, dia cuma bilang “telponnya entar dulu ya, aku lagi rapat di kampus nie...nti aku online aja, lewat chatt aja ceritanya”. Semua mulai terasa berbeda, dulu dia selalu jadi pendengar setia untukku, tapi sekarang...waktu untuk hanya sekedar cerita udah ga ada.
Sekarang...
ketika ada perselisihan antara aku dan dia, dia selalu bilang “kamunya aja yang ga' mau ngerti aku, seharusnya kamu paham dong gimana situasi aku sekarang”. Lagi-lagi perbedaan dengan yang dulu terlihat jelas, dulu dia begitu dewasa menyikapi perselisihan sekarang dia bilang kalau aku yang selalu salah.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profesi Vs Pekerjaan

Gambar
Profesi dan Pekerjaan itu beda arti?? Kata pembicara seminar hari ini. Profesi adalah suatu bidang yang memang dikuasai dan juga dikerjakan dengan sepenuh hati.  Sedangkan pekerjaan hanyalah rutinitas yang memang harus dikerjakan terkadang tidak sesuai dengan bidangnya. Bisa saja pekerjaannya Guru tapi Profesinya sebagai Akunting, atau bisa saja Pekerjaannya Dokter tapi Profesinya sebagai Penulis.  Ya……terkadang memang beberapa tuntunan hidup tidak menyesuaikan pekerjaan dengan bidang yang di sukai dan kuasai.  Tidak sedikit yang bekerja hanya sebatas agar bisa bertahan hidup.  Sebenarnya sangat disanyangkan jika jurusan atau pekerjaan kita tidak sesuai dengan passion kita.  Karna nantinya kita akan menemukan titik jenuh yang terus menerus hanya bekerja sebatas bekerja tapi tidak sepenuh hati. Begitu juga saya terkadang bingung dan bahkan masih bingung bidang apa yang saya sukai.  Bekerja sebagai Web admin dan merangkap sebagai Pustakawaan pernah...
Baca selengkapnya

Menanti Pelangi

Gambar
Kata-kata itu menjadi nama lengkapku di sebuah akun social network, banyak orang bertanya apa sih maksud’a?? ko’ menanti pelangi??? Klo menanti pelangi berarti nunggu hujan donx???. Begitulah ujar teman-temanku. Aku hanya tersipu dan senyum sendiri, biarkanlah bertanya apa maksud’a, tapi punya filosofi dan makna tersendiri untuk arti nama itu.
Baca selengkapnya

Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan

Gambar
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah benda abstrak. Ada Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kegembiraan, Kesedihan dan sebagainya. Pada awalnya mereka hidup bersama-sama dengan aman dan saling memerlukan. Namun pada suatu hari, badai datang menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba bergelombang dan menimbulkan ombak yang sangat besar dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni di pulau itu segera berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat bimbang karena ia tidak pandai berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk meminta bantuan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki Cinta. Tidak lama kemudian kelihatan Kekayaan sedang mengayuh perahu.
Baca selengkapnya