Cintanya Bukan untuk ku

Tatapan seseorang bisa saja meluluhkan hati ini, walaupun ia bukan termasuk yang kamu sukai.  Zia seorang karyawati di perusahaan swasta di kota, ya…pengalaman itu ada dirinya, zia merasa sedang di perhatikan oleh teman kantornya yang bernama andre, hanya berawal dari zia yang menangkap basah andre sedang melihatnya, sejak itulah hati zia sedikit luluh dengan tatapannya, dan zia pun juga sering memperhatikan sikapnya yang menurut zia dan teman-temannya cukup aneh dan bisa dibilang sedang cari perhatian.  Dan lambat laun sikap andre semakin akrab dengan zia.

Zia selalu menepis pikiran GR nya, kalau si andre itu suka dengannya, pi apa dikata hati bisa dikalahkan oleh logika, yang buat diam-diam zia justru jadi suka dengan andre padahal ia belum tau gimana perasaan andre yang sebenernya. Zia sering menyebut dirinya andre sebangai penyemangatnya untuk masuk kantor. Teman-teman kantor zia yang satu divisi dengannya sangat mendukung kedeketannya dengan andre. Zia semakin di dukung semakin suka bahkan sudah muncul benih-benih cinta, rasa khawatir bahkan rasa rindu untuk andre sudah ada.

Suatu hari zia pindah meja kerja dan bersebelahan dengan andre yang membuat zia semakin gugub, dan senang bukan main karna bisa dekat dengannya, namun ketika jam kerja teman andre menghampiri andre dengan bilang “pesawat dah dapet bang….jdi nie nikah”, sentak perasaan zia terkonyak dengan perkataan itu, zia pun terus menyelediki kebeneran tersebut mumpung ia dekat dengannya. Suara dari telp yang andre terima suara perempuan, semakin down dengan itu semua, dalam gumam hati zia “udah saatnya gw mundur tuk terus sayang ma dia, coz dia dah punya orang lain”. Tapi teman-teman zia masih terus mendukung karna itu semua belum tentu benar.

Sampe saatnya teka-teki itu terjawab, zia mendapatkan informasi, dari supir kantor yang akan mengantarkan andre ke bandara esok hari. Ternyata andre pulang kampong untuk lamaran ke gadis yang akan ia nikahi nanti. Tanpa sadar zia meneteskan air mata dan bergumam “dia bukan untuk ku, tapi untuk orang lain, saya harus belajar ikhlas.”

Hanya karna GR cinta itu bisa tumbuh yang padahal zia belum tentu sukai. Tapi itulah cinta datang tanpa diduga-duga dan datang dengan orang tidak di sangka-sangka. Dan logika masih saja tak bisa di kalahkan oleh hati yang penuh cinta.