Nekad Sendirian, Berujung Seru-seruan :D

Hari minggu tanggal 12 Januari 2014, hari  yang di tunggu-tunggu bukan karna itu hari Ultah nyokap, tapi hari yang di nanti-nanti karna seminar yang udah di incer dari tahun kemaren, and selalu gagal masuk untuk ikut kelas yang regulernya di Jogja. #KampusFiksi  yang kebetulan lagi ada kunjungan RoadShow di bogor jadi gak salah...gue bela-belain dari Cileungsi tempat kostan gue sekarang, untuk pergi ke Bogor dengan cuaca pagi yang super GALAU (mendung berat).
Bela-belain gak pulang ke Jakarta, padahal hari Ultah nyokap, biarin dah…kado kasih sayang mah bisa tiap hari hehehe (Alasan) yang penting nie seminar gak boleh ketinggalan.  Jalan dari Cileungsi kampong kubang jam 9, suasana lumayan galau coz angin dingin dah sepoi-sepoi tapi mega belum mendung.  Nekad jalan sendiri, santai….coz sendiri gak ada yang perlu gak dienakin.  Pas naek 02 jurusan Cileungsi-Ciawi, pas di tol, dengan singkatnya hujan datang dan awan hitam menyambutku sampai di bogor jam 10 disambut dengan hujan deras harus ojek payung buat nyebrang jalan yang banjir, ehm…please deh…rintangan nyari ilmu tuh memang subhanallah banget dah!.  Modal NEKAD coz gak pernah ke bogor ngeteng, gak tau naek angkot apa, Cuma modal SMS dari temen kantor yang tinggal di bogor.
Posisi TKP ada di Plaza Ekalokasari, akhirnya sampai juga 10.30, karna acara jam 13:00 jadi bisa keliling dulu, bukan keliling sih…tapi nyari lokasi tempat acaranya dimana.  Sumpah mungkin klo bisa di rekam muka gue bego banget kali ya…? Celingak-Celinguk sendirian nyari tempatnya.  Belum nemu tempatnya tapi pas liat Gramedia, tanpa pikir panjang mampir dulu ah…kali aja buku yang di cari ada.  Keliling rak buku,  tapi buku yang di cari gak ada. Ya…sudah lah…keluar deh.

Kembali ke niat Awal cari TKP acaranya dimana, naek ke lantai 3, oke sip…dapet, itu dia tempatnya.  Masih banyak panitia yang siap-siap.  Karna cacing-cacing di perut gue dah tauran, jadi…kaki gue reflek menuju foodcord.  Pesen deh KFC paket biasa, makan iiihhh…berasa “anak ilang” kanan kiri makan sama keluarga, ada yang pasangan kekasihnya, ada juga sama teman maya-nya(Gadget), gue sendirian di temenin sama MP3 dari HP Cross gue yang masih gue sayang, sebelum gue berpaling dari Android.
Setelah Cacing gue damai semua, lanjutkan dengan langkah kaki gue, niat sih mau towaf lagi sampai jam 1 siang, coz masih 1,5 jam lagi klo nunggu di Foodcord.  Tiba-tiba ada yang manggil gue, Mba Edrida, ets….bukan gue yang SKSD loh…gue sih gak ada bakat untuk SKSD, akhirnya kita kenalan and banyak di bicarakan, ternyata Cita-cita kita sama “jadi PENULIS”.  Oke Good Job, ini yang bikin gue semangat. Gak lama ada lagi yang datang bertigaan, kenalan lah….sekali lagi karna gue gak bakat SKSD jadi Mba Edrida yang kenalan duluan dan gue ikut aja hehehe.
Kenallah sama Dina, Muti and Mita, dengan misi yang sama “Mau belajar Nulis, and Cita-cita jadi Penulis”.    Baru kenal tapi udah rusuh, coz kita perdaftar pertama yang registrasi hehehe. :D
Oke akhirnya acara di mulai juga, duduk paling depan emang paling oke buat nyimak hal yang penting kaya gini, masa jauh-jauh dari Cileungsi dengan basah-basahan harus di belakang, Gak OKE BGT!
Pak Edi, oke banget dah…bawain materinya, nyampe banget…and klo di lihat-lihat sama aja trik-triknya dari semua buku yang gue baca tentang trik menulis, tapi yang paling gue suka adalah dari acaranya itu adalah gue bisa ketemu Pak Edi yang selalu kepoin di twitter, and ketemu lebih dari 100 peserta yang akan jadi calon-calon penulis hebat nantinya, dan gue akan bersaing sehat dengan mereka, setidaknya sifat MALAS dan gak Disiplin gue bisa kebakar saat itu lenyap dengan Motifasi dari Pak Edi, and lihat kawan2 yang datang penuh semangat.
Pas pulang awalnya sih mau bareng masa Dina, Mita & Edrida tapi karna perjalanan menuju Cileungsi harus menempuh berjam-jam apalagi kawasan macet Cibubur yang harus gue hadapi. Belum lagi di tambah hujan.
Oke Niatkan dalam hati, Pokoknya kalau ada seminar nulis lagi gue harus ikut, gak ada yang rugi kok, materinya bermanfaat buat otak gue pas-pasan, and dapet temen yang cantik-canti and asik-asik.

Oke See You Next Time!  Semoga kita bisa ketemu lagi, and bisa rilis buku bareng-bareng. (Amin)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profesi Vs Pekerjaan

Gambar
Profesi dan Pekerjaan itu beda arti?? Kata pembicara seminar hari ini. Profesi adalah suatu bidang yang memang dikuasai dan juga dikerjakan dengan sepenuh hati.  Sedangkan pekerjaan hanyalah rutinitas yang memang harus dikerjakan terkadang tidak sesuai dengan bidangnya. Bisa saja pekerjaannya Guru tapi Profesinya sebagai Akunting, atau bisa saja Pekerjaannya Dokter tapi Profesinya sebagai Penulis.  Ya……terkadang memang beberapa tuntunan hidup tidak menyesuaikan pekerjaan dengan bidang yang di sukai dan kuasai.  Tidak sedikit yang bekerja hanya sebatas agar bisa bertahan hidup.  Sebenarnya sangat disanyangkan jika jurusan atau pekerjaan kita tidak sesuai dengan passion kita.  Karna nantinya kita akan menemukan titik jenuh yang terus menerus hanya bekerja sebatas bekerja tapi tidak sepenuh hati. Begitu juga saya terkadang bingung dan bahkan masih bingung bidang apa yang saya sukai.  Bekerja sebagai Web admin dan merangkap sebagai Pustakawaan pernah...
Baca selengkapnya

Menanti Pelangi

Gambar
Kata-kata itu menjadi nama lengkapku di sebuah akun social network, banyak orang bertanya apa sih maksud’a?? ko’ menanti pelangi??? Klo menanti pelangi berarti nunggu hujan donx???. Begitulah ujar teman-temanku. Aku hanya tersipu dan senyum sendiri, biarkanlah bertanya apa maksud’a, tapi punya filosofi dan makna tersendiri untuk arti nama itu.
Baca selengkapnya

Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan

Gambar
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah benda abstrak. Ada Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kegembiraan, Kesedihan dan sebagainya. Pada awalnya mereka hidup bersama-sama dengan aman dan saling memerlukan. Namun pada suatu hari, badai datang menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba bergelombang dan menimbulkan ombak yang sangat besar dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni di pulau itu segera berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat bimbang karena ia tidak pandai berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk meminta bantuan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki Cinta. Tidak lama kemudian kelihatan Kekayaan sedang mengayuh perahu.
Baca selengkapnya